Geeknews.id –
Tidak terasa liga PUBG Mobile terbesar di Indonesia, PUBG Mobile
Pro League Indonesia Season 2 akan segera dimulai. Memperebutkan
total hadiah mencapai US$150 ribu yang akan diperebutkan 24 tim
PUBGM Indonesia. Diantara tim tersebut terdapat 8 tim yang memulai
langkah mereka dari babak kualifikasi.
Perjuangan 8 tim untuk bisa lolos ke PMPL Season 2 tidaklah
mudah mengingat mereka harus bersaing dengan ribuan tim PUBGM dari
seluruh penjuru Indonesia dengan bertarung di PUBG Mobile Indonesia
National Championship (PINC) 2020. Tentunya, mereka tidak ingin
langkah mereka terhenti sampai di babak grup dan melakukan
persiapan serius menghadapi PMPL Season 2.
Berikut profil tim yang berasal dari PINC 2020:
ION Esports
Bertabur pemain bintang yang sudah memiliki jam terbang tinggi
di ranah PUBGM Indonesia, ION Esports berhasil membuktikan diri
dengan menjadi juara PINC 2020 meski mereka harus berjuang dari
babak kualifikasi terbuka.Sayangnya, mereka kehilangan satu pemain
mereka yaitu Jerssy karena peraturan umur.
Mereka akhirnya memperkenalkan Auro yang sebelumnya sukses
membawa EVOS Esports menjadi juara PINC 2019 dan dua kali membawa
nama Indonesia di kancah PUBG Mobile Club Open (PMCO). Meski Jerssy
bisa dimainkan saat grand final PMPL S2, mereka harus bersaing
melawan 23 tim terlebih dahulu untuk bisa lolos ke babak
selanjutnya.
EVOS Esports
Tim berlogo macan putih ini sebelumnya menjadi salah satu tim
yang gagal melaju ke babak playoff PMPL Season 1 yang membuat
mereka harus berjuang dari PINC 2020 untuk bisa kembali ke PMPL.
Menjelang kualifikasi, mereka memutuskan melepas 2 pemain dengan
hanya menyisakan Foxe dan EXC.
EVOS mendatangkan Lyzerg yang sebelumnya di Dranix Esports dan
Morfeus dari Geek Fam ID, mereka sukses meraih juara kedua PINC
2020. Tidak hanya itu, Lyzerg bahkan menyabet gelar terminator PINC
2020. Dengan skuad yang lebih mantap, EVOS siap membuktikan diri
untuk menjadi juara di PMPL Season 2.
Enam Sembilan Esports
Berganti nama dari KONG menjadi Enam Sembilan Esports dengan
status pinjaman, mereka hadir dengan pemain yang lama melintang di
ranah PUBGM Indonesia seperti Viel yang pernah menjadi pemain
Victim Esports yang sukses meraih juara kedua di PMCO Indonesia
Spring Split dan menjadi wakil Indonesia di PMCO Spring Split
2019.
Nama lain dari tim ini yang patut disorot adalah Boneng yang
sebelumnya pernah berada satu tim bersama RensKy, pemain MORPH Team
saat masih di WAW Nero. Dengan bermodalkan pemain berpengalaman dan
sukses meraih juara ketiga saat PINC 2020, mereka berpotensi
mendapatkan prestasi lebih jauh saat PMPL Season 2.
Voin 2K
Dikenal dengan nama TSC 2K saat kualifikasi terbuka PINC 2020,
tim ini berganti nama menjadi sekarang setelah diakuisisi oleh Voin
Esports. Meski sempat kesulitan di hari pertama, mereka berhasil
bangkit di hari kedua dengan meraih satu WWCD yang membuat mereka
lolos ke PMPL Season 2 dengan berada di peringkat 4.
Sayang mereka tidak bisa hadir dengan kekuatan penuh karena
salah satu pemainnya, Justin yang terkena peraturan umur. Mereka
menghadirkan Tyrant sebagai pemain pengganti untuk menghadapi PMPL.
Meski terbilang baru di kancah turnamen kelas atas, mereka tentu
tidak ingin menjadi pelengkap di liga PUBGM ini.
Island of Gods
Kembali ke PMPL setelah di musim sebelumnya gagal melaju ke
babak playoff, IOG hadir dengan berbagai perubahan. Mempertahankan
3 pemain, mereka memboyong Eston dari BOOM Esports dan Kunyet, nama
baru di kancah PUBGM Indonesia.
Sempat menjadi pemuncak klasemen di hari pertama, performa IOG
menurun di hari kedua yang membuat mereka akhirnya turun ke
peringkat 5 di klasemen akhir. Belajar dari kekurangan mereka di
PINC 2020, mereka siap dengan permainan yang lebih baik saat PMPL
Season 2.
NARA Esports
Menghadirkan semua pemain dari daerah Nusa Tenggara Timur, NARA
Esports sebelumnya menjadi tim yang gagal melaju ke grand final
PMPL Season 1. Maybe dan kawan-kawan bermain stabil selama PINC
2020 yang akhirnya membuat mereka berhasil lolos ke PMPL Season
2.
Kehadiran pemain dari Indonesia Timur membuktikan perkembangan
PUBGM Indonesia yang pesat hingga seluruh Indonesia. Tidak hanya
membawa nama tim, NARA Esports juga membawa provinsi NTT di
turnamen skala nasional.
Siren Esports
Merupakan alumni PMPL Season 1, Siren melakukan perubahan
besar-besaran ketika PINC 2020. Sempat meraih peringkat 3 di hari
pertama, Siren Esports menurun di hari kedua yang membuat mereka
harus turun ke peringkat 7. Meski begitu, posisi tersebut sudah
cukup membuat mereka lolos ke PMPL Season 2.
Pergantian pemain dilakukan oleh Siren dengan menghadirkan Ekozu
yang menjadi satu-satunya pemain yang tersisa dari Siren Esports
saat PMPL Season 1. Ia menggantikan posisi Demon yang tidak bisa
bermain karena peraturan umur. Akankah Siren Esports dengan roster
baru berhasil berbicara banyak saat PMPL nanti?
21 Esports
Datang dari 4 pemain dari 4 pemain solo yang tergabung menjadi 1
tim dari provinsi Sumatera Utara, mereka berhasil menjadi juara
kualifikasi dan melaju ke grand final PINC 2020. Berada di luar 8
besar bahkan sampai ronde 13, mereka sukses meraih WWCD dengan 15
kill yang membuat mereka berhasil mengamankan slot terakhir ke PMPL
S2
Resmi dipinjam ke 21 Esports, mereka mendatangkan Cold yang
sebelumnya sukses membawa NFT Esports lolos ke PMCO Fall Split:
SEA. Pengalaman Cold menjadi tambahan bagi 21 Esports mengingat ia
satu-satunya pemain yang berpengalaman bahkan di tingkat
internasional. Menjadi tim yang sebelumnya tidak pernah terekspos
tim-tim lain membuat mereka bisa memberikan kejutan ketika PMPL S2
berjalan.
Pertarungan PMPL Season 2 regular season akan dimulai pada
tanggal 14 Agustus 2020 sampai 13 September 2020. Kalian bisa
melihat pertarungan 24 tim PUBGM Indonesia di Facebook official
PUBG
Mobile Indonesia. Untuk mengetahui informasi terbaru
mengenai PUBG Mobile Pro League Indonesia Season 2 dapat diakses
melalui Instagram resmi PUBG Mobile https://www.instagram.com/pubgmobile_id/,
https://www.instagram.com/pubgmobile.esports.id/.