Geeknews.id –
Geeks, kalau kalian suka manga era 1990-an,
mungkin familiar dengan manga berjudul Battle Angel
Alita. Manga ini merupakan karya dari Yukito Kishiro
dan diterbitkan antara 1990-1995.
Setelah lebih dari satu dekade,
akhirnya tokoh Alita ini dihidupkan dalam bentuk film layar lebar.
Judulnya Alita: Battle Angel, dengan Robert Rodriguez sebagai
sutradara. Sebenarnya awal ide film Alita: Battle Angel muncul dari
James Cameron.
Ia mengaku adalah penggemar dari
manga tersebut dan sangat berminat untuk menjadikannya
film. Sedikit demi sedikit jalan cerita film Alita ini pun
dirangkai oleh Cameron. Namun seiring berjalannya waktu, Rodriguez
yang akhirnya didapuk sebagai sutradara, tetapi tetap sebagian
naskah ditulis oleh Cameron.
Sinopsis Film Alita: Battle
Angel
Film bergenre science
fiction ini berkisah tentang petualangan Alita (Rosa Salazar)
yang ditemukan di tempat pembuangan besi di Iron City oleh Dr.
Dyson Ido (Christoph Waltz). Ido mengambil beberapa bagian dari
Alita yang masih berfungsi untuk dijadikan cyborg.
Ido menciptakan sebuah
cyborg yang mirip dengan putrinya sebelum buah hatinya itu
meninggal. Dan sisi humanis Alita lah yang digabungkan pada kreasi
ciptaan Ido. Tak berselang lama, Alita pun terbangun.
Walau Ido masih membayangkan kalau
Alita adalah putrinya yang hidup kembali, tetapi tetap saja Alita
ingin mengetahui siapa dia sebenarnya. Ia pun berkeliling Iron City
dan bertemu dengan Hugo (Keean Johnson). Alita juga tertarik dengan
olahraga Motorball. Hugo pula yang mengajarkan cara bermain
olahraga tersebut bersama teman-temannya.
Namun semakin lama ia berada di
Iron City, ternyata ada hal membahayakan yang mengancam. Vector
(Mahershala Ali) dan Dr. Chiren (Jennifer Connelly) mensponsori
beberapa pemain terbaik Motorball. tetapi ada misi rahasia dari
pemilihan pemain itu.
Alita melihat ada yang tidak beres
dari Vector dan Dr. Chiren yang menciptakan kegelapan di Iron City.
Alita pun memutuskan untuk menjadi pejuang, khususnya melawan
cyborg jahat Grewishka (Jackie Earle Haley).
Para penonton film Alita: Battle
Angel selanjutnya akan disuguhi bagaimana aksi Alita dalam
menemukan jati dirinya dan juga membela warga Iron City dari bahaya
Grewishka.
Di Amerika sendiri film ini dirilis
31 Januari 2019 lalu dan mulai ada di bioskop-bioskop pada 1
Februari 2019. Kita tunggu saja ya Geeks, kapan film
Alita: Battle Angel ini akan hadir di Indonesia.
Geeknews.id —
Vin Diesel akan muncul kembali dalam film Fast and
Furious 9 yang tayang tahun 2021. Franchise Fast
and Furious sendiri akan berakhir dengan film ke-10 dan
11.
Ternyata, konsep mengakhiri franchise Fast and
Furious menjadi 2 film ini terinspirasi
dari Infinity Saga produksi Marvel Studios.
Marvel memecah akhir cerita menjadi Avengers:
Infinity War dan Avengers Endgame.
Vin Diesel dalam wawancara promosi Fast and
Furious 9 bersama Entertainment
Weekly menjelaskan, apa rencana awal Fast and
Furious dan bagaimana
akhir franchise itu terinspirasi dari film
Marvel.
Fast and Furious terinspirasi Marvel
“Ini seperti yang kami diskusikan,” kata Vin Diesel, seperti
dikutip di Entertainment Weekly. “Bahkan sejak 2012,
2013, Pablo dan saya selalu mendiskusikan mengakhiri di film ke-10
seperti ini,” imbuhnya.
Vin Diesel kemudian menjelaskan bagaimana film Marvel
menginspirasi Fast and Furious. “Dan, menjadi bagian
dari franchise Marvel, melihat kemungkinan
banyaknya cerita yang bisa Anda akhiri dalam 2 film,”
terangnya.
Film Avengers: Infinity
War dan Avengers: Endgame dibuat
terpisah karena ada banyak cerita dari tiap karakter yang ingin
ditampilkan. Tampaknya, Fast and Furious juga
memiliki banyak cerita di akhir yang tidak
cukup jika digabung menjadi satu film saja.
Memisahkan menjadi 2 film dapat membuat penonton memahami alur
cerita dengan baik. Tim produksi juga memiliki banyak ruang untuk
menunjukkan detail alur ceritanya.
Aktor Fast and Furious ini merasa senang
filmnya masih berlanjut. “Ini sesuatu yang selalu kami bicarakan
dan menjadi nyata. Ini perjalanan yang mengagumkan dan kami dulu
selalu membayangkan 10 akan menjadi perpisahan,” kata Vin
Diesel.
“Itulah tujuan dari cerita kami,” kata aktor Fast and
Furious tersebut pada Entertainment Weekly.
Nantikan akting Vin Diesel di Fast and Furious 9 yang
tayang 28 Mei 2021 di bioskop.
Geeknews.id — Pasti sudah tidak
asing lagi dengan sekuel film keluarga legendaris yang dulu
sempat menghebohkan perindustrian film Indonesia 20 tahun yang
lalu, ya apalagi kalau bukan Petualangan Sherina yang tayang 14
juni 2000.
Setelah adanya berbagai rumor tentang film Petualangan Sherina 2
akhirnya Miles Film mengonfirmasi bahwa film Petualangan Sherina 2
sedang diproduksi dan akan dijadwalkan tayang pada akhir 2021
mendatang. Dimana video teaser Petualangan Sherina 2 sudah dapat
disaksikan di Instagram milik Miles Film.
Film Petualangan Sherina akan kembali disutradarai oleh Riri
Riza dan akan diproduseri oleh Mira Lesmana. Hampir seluruh kru
yang menggarap inti sekuel merupakan orang-orang yang menggarap
film Petualangan Sherina pertama. Selain itu Sherina pemeran utama
dari film Petualangan Sherina akan terlibat dibelakang layar, yaitu
dalam pengembangan cerita dan menjadi composer serta penata
musik.
Saat ini, Petualangan Sherina 2 sedang dalam memasuki tahap
casting akhir dan memasuki persiapan rekaman musik. Seperti film
pertama, konsep musikal dengan lagu-lagu dan koreografi masih akan
dipertahankan di film keduanya nanti.
Film Animasi Petualangan Sherina
Selain mengonfirmasikan sekuel film kedua Pertualangan Sherina,
Mira Lesmana juga mengumumkan adanya perilisan film animasi dari
Petualangan Sherina.
Petualangan
Sherina animasi ( Istimewa )
Didalam serial animasi tersebut akan kembali mengisahkan
perkenalan pertama Sherina dan Sadam, namun dalam bentuk animasi
yang menggemaskan. Persiapan dari film panjang animasi ini sudah
disiapkan sejak bulan Mei 2020. Saat ini film animasi Pertualangan
Sherina sudah memasuki tahap akhir dalam pengembangan karakter
maupun desain animasi yang ada dalam cerita Petualangan
Sherina.
Film animasi Petualangan Sherina diharapkan bisa dinikmati di
bioskop pada akhir 2021, harapan dari Mira Lesmana sebagai produser
nantinya akan membawa penonton untuk kembali datang dan terus
datang ke bioskop, semoga keadaan akan membaik dan kita akan
baik-baik saja. Kita akan bisa menikmati kembali film untuk
keluarga di bioskop.
Geeknews.id —
Film bergenre thriller survival yang menggambarkan wabah penyakit
misterius ini tiba-tiba menyebabkan orang yang telah terinfeksi
akan menyerang orang lain. Film besutan dari sutradara II
Cho ini telah didistribusikan oleh Lotte
Enterainment, Alive menjadi salah satu film musim panas hit di
Korea Selatan, yang berhasil mencapai lebih dari 1juta penonton
dalam waktu 5 hari dikala pandemi covid-19.
#ALIVE bermula ketika seorang gamer bernama Oh Joon-woo (Yoo
Ah-in) yang tinggal sorang diri di apartemen sedang bermain game
daring, sedangkan ayah, ibu, dan kakak perempuanya pergi bekerja.
Seorang dari teman bermain game bareng Oh Joon-woo memberi tahu
bahwa ada keadaan aneh di sekitar mereka layaknya film.
Kemudian Joon-woo melihat keluar, sekitar apartemennya sudah
porak poranda. Orang orang panik berlarian dan banyak terjadi
kecelakaan, Joon-woo yang melihat seseorang menerkam orang lain
membuat Joon-woo hanya dapat diam terpaku. Hal itu membuatnya
bergegas melihat berita. Imbauan tersebut membuat Joon-woo panik
karena hanya memiliki stok persedian makanan tak
banyak, membuatnya berpikir keras bagaimana cara untuk bertahan
hidup hingga tim penyelamat datang menemukannya.
Zombie
menyerang di film Alive | Source: k_dramaindo
Selama berhari-hari didalam rumah, membuatnya mulai kehabisan
makanan dan akal sehat, dititik terendah itulah Joon-woo bertemu
dengan Kim Yoo-bin, penghuni apartemen di sekitaranya yang masih
selamat dan mampu bertahan hidup. Keduanya mulai saling membantu di
tengah keterbatasan makanan, minuman, serta tanpa jaringan telepon
dan internet (CNN.ID , 2020)
#ALIVE diangkat dari kisah film horror Amerika Serikat, berjudul
Alone karya dari Matt Naylor. Sutradara Cho II-hyung mengatakan
film Alive akan berbeda dengan film zombie pada umumnya dengan di
ubah sedikit latar ala Korea Selatan, seperti lebih emosional dan
menambahkan unsur budaya.
Film ini benar-benar bisa menyampaikan pesan bagaimana seseorang
bisa menjadi sangat stress saat terjebak di rumah saja sekaligus
berjuang untuk bisa tetap bertahan hidup. Mulai dari stok makanan
yang menipis, tak ada air, listrik padam, tak ada jaringan telepon
dan internet, hingga terjebak sendiri tanpa ada orang yang bisa
diajak komunikasi, proses perjuangan Joon-woo dengan Yoo-bin saat
bertahan hidup terasa sangat masuk akal.
Geeknews.id — Bulan november menjadi bulan yang
sangat istimewa untuk para ayah, Hari Ayah Nasional diperingati
setiap tanggal 12 november, Hari ayah menjadi moment yang
sangat pas untuk kita memberikan waktu terbaik kita bersama ayah
tersayang.
Geeknews ID merekomendasikan 3 film yang cocok di tonton di hari
ayah bersama ayah tercinta, berikut filmnya :
1. Finding Nemo (2003)
Film animasi grafik komputer yang berkisah tentang keluarga ikan
badut yang berhabitat di lautan. Marlin adalah seekor ikan yang
memiliki istri bernama Coral yang kehilangan anaknya bernama Nemo.
Nemo tidak menuruti perintah orang tuanya sehingga ketika bermain
dan berenang terseret oleh arus sampai ke lautan dalam. Perjalanan
jauh dan penuh rintangan menyusuri luasnya lautan dihadapi oleh
Marlin demi menemukan Nemo kembali. Film ini diproduksi Pixar
Animation Pictures Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2003.
Film animasi ini bergenre komedi keluarga yang juga disisipi dengan
petualangan. Finding nemo akan menjadi film seru untuk di tonton
bersama di hari ayah.
2. The Pursuit of Happyness
Film biografi drama Amerika Serikat tahun 2006 yang disutradarai
oleh Gabriele Muccino dan diproduseri oleh Will Smith, Steve
Tisch, James Lassiter, Todd Black dan Jason Blumenthal.
Naskah film ini ditulis oleh Steve Conrad berdasarkan
buku The Pursuit of Happyness karya Chris
Gardner. Film ini dibintangi oleh Will Smith, Jaden
Smith, Thandie Newton dan Dan Castellaneta.
Film ini berdasarkan kisah nyata dari Chris Gardner, seorang
salesman yang berhasil menjadi pialang saham kaya. Perjuangan yang
dilaluinya cukup berliku-liku, dimana Chris harus mengalami
beberapa masalah hidup diantaranya harus kehilangan tempat tinggal
dan bahkan tidur bersama anaknya di sebuah toilet umum. Bukan hanya
kisah perjalanan dari seorang yang miskin hingga menjadi jutawan
yang membuat kita harus menonton film ini, namun karena banyak
terdapat pesan-pesan dan nilai positif akan arti dari sebuah
kehidupan yang kiranya dapat menginspirasi kita semua untuk menjadi
lebih baik. cocok banget untuk kalian tonton geeks !
3. Ayah, Mengapa Aku Berbeda
merupakan film
drama Indonesia terakhir oleh Dinda
Hauw sejak tahun 2011 yang dirilis pada
hari Kamis, 17 November 2011 dan disutradarai
oleh Findo Purwono HW serta dibintangi oleh Surya
Saputra, Indra Perdana Sinaga dan Dinda Hauw. Ayah
Mengapa Aku Berbeda adalah kisah adaptasi novel dan
cerita online karya Agnes Davonar yang telah
dibaca oleh lebih dari 2 juta pembaca online.
Ayah, Mengapa Aku Berbeda? menceritakan mengenai kisah
perjuangan hidup Angel (Dinda Hauw), seorang gadis tuna rungu yang
selalu optimis dan menganggap kalau dirinya tidak berbeda dengan
orang normal lainnya yang berada di sekitarnya. Wajar saja,
sebenarnya. Terlepas dari kekurangannya dalam bidang fisik, Angel
diberikan anugerah bakat bermain piano yang handal serta kemampuan
di bidang akademis yang cukup mengagumkan. Tak lupa, dukungan yang
selalu ia dapatkan dari ayah (Surya Saputra) dan neneknya (Rima
Melati) membuat Angel selalu tampak kuat dan tekar dalam menghadapi
segala permasalahan hidupnya.
Geeknews.id —
Geeks beberapa waktu lalu Disney secara resmi mengundur perilisan
film Mulan sampai bulan Agustus 2020 dari yang awalnya
dijadwalkan tayang pada akhir Juli ini. Kini, kabarnya dari proyek
film live-action yang digarap oleh sutradara, Niki Caro,
terancam batal ditayangkan di Korea Selatan karena mengalami
pencekalan.
Koalisi mahasiswa serta kelompok sipil di Seoul, Korea Selatan
memberikan protes di The Walt Disney Company Korea pada Rabu (1/7)
lalu. Mereka menuntut agar Walt Disney membatalkan perilisan film
Mulan di Korea Selatan. Hal ini berkaitan dengan aktris Liu
Yifei selaku pemeran utama dari film mulan yang
terang-terangan mendukung pihak polis dalam demonstrasi
besar-besaran yang ada di Hong Kong.
Hal ini bukanlah pertama kalinya film
Mulan mengalami kontroversi yang berujung ancaman
pencekalan di suatu negara. Beberapa waktu lalu juga sempat
ada sebuah petisi bertajuk #BoycottMulan yang dipicu oleh
pernyataan Yifei tersebut juga.
Selain karena dukungan Yifei terhadap kepolisian Hong
Kong, Mulan juga menimbulkan kontroversi di
kalangan penggemar film animasi orisinalnya. Pasalnya, terdapat
sejumlah hal ikonis yang dihilangkan oleh Disney dalam
versi live-action-nya ini. Mulai dari enggak adanya
sosok Mushu si naga, absennya Li Shang, adegan ciuman yang
dipotong, hingga hilangnya unsur musikal yang menjadi
ciri khas dari film animasinya.
Terlepas dari sejumlah kontroversi yang dialami
oleh Mulan, nyatanya
film live-action Disney ini masih mampu memikat
kritikus dan meraih komentar positif. Hal ini terbukti dari
komentar sejumlah kritikus di premier dunianya
pada Maret lalu yang menyatakan
bahwa Mulan menjadi salah
satu live-action terbaik produksi Disney. Kini, film
tersebut pun direncanakan tayang di bioskop pada 21 Agustus
mendatang jikalau kondisi pandemi Corona mulai membaik.