software
Ancaman Keamanan Siber Menyebabkan Kerugian Ekonomi bagi Organisasi di Indonesia Sebesar US$ 34.2 Miliar
Published
6 tahun agoon
Geeknews.id – Studi Frost & Sullivan yang diprakarsasi oleh Microsoft mengungkapkan bahwa potensi kerugian ekonomi di Indonesia yang diakibatkan oleh insiden keamanan siber dapat mencapai nilai US$34.2 miliar. Angka tersebut setara dengan 3,7 persen jumlah total PDB Indonesia sebesar US$932 miliar.
Selain kerugian finansial, insiden keamanan siber juga mengurangi kemampuan berbagai organisasi di Indonesia untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada diera ekonomi digital saat ini, dengan tiga dari lima (61%) responden menyatakan bahwa perusahaan mereka telah menunda upaya transformasi digital karena khawatir terhadap risiko-risiko siber. Namun, transformasi digital akan semakin genting bagi perusahaan dengan diumumkannya rencana kerja “Making Indonesia 4.0” oleh Presiden Joko Widodo dan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Hal ini bisa menjadi hambatan bagi setiap perusahaan di Indonesia untuk dapat menyelaraskan strategi berdasarkan rencana kerja tersebut.
Studi yang berjudul “Understanding the Cybersecurity Threat Landscape in Asia Pacific: Securing the Modern Enterprise in a Digital World” bertujuan untuk membagikan sudut pandang mendalam bagi pengambil kebijakan bisnis dan TI mengenai kerugian ekonomi oleh serangan siber di Asia dan Indonesia, dan mengidentifikasi celah pada strategi keamanan siber. Studi tersebut melibatkan 1.300 pimpinan bisnis dan TI dari organisasi skala menengah (250-499 pekerja) hingga organisasi skala besar (> dari 500 pekerja).
Studi tersebut menunjukkan hampir setengah dari seluruh organisasi yang disurvei di Indonesia telah mengalami insiden keamanan siber (22%) atau tidak yakin bahwa telah mengalaminya karena mereka tidak melakukan penelitian dengan benar atau pemeriksaan pembobolan data (27%).
“Ketika berbagai perusahaan kini menyambut peluang-peluang yang ditawarkan oleh komputasi awan dan mobile untuk menjalin hubungan dengan pelanggan dan mengoptimalkan operasi perusahaan, mereka menghadapi resiko-resiko baru,” kata Haris Izmee, Direktur Utama Microsoft Indonesia. “Dengan batasan-batasan TI yang semakin menghilang, penjahat siber kini menemukan sasaran baru untuk diserang. Perusahaan menghadapi resiko kerugian finansial yang signifikan, dampak buruk pada sisi kepuasan pelanggan, dan penurunan reputasi di pasaran, seperti yang telah terlihat secara jelas pada kasus-kasus serangan tingkat tinggi belakangan ini.”
Kerugian Sebenarnya oleh Insiden Keamanan Siber – Ekonomi, Peluang dan Kehilangan Pekerjaan
Studi tersebut menunjukkan bahwa:
Sebuah organisasi berskala besar di
Indonesia kemungkinan dapat mengalami kerugian ekonomi sebesar
US$16,3 juta, 200 kali lebih besar dibandingkan kerugian ekonomi
rata-rata sebuah organisasi skala menengah
Serangan siber telah menyebabkan kehilangan pekerjaan pada beragam
fungsi di hampir tujuh dari sepuluh (69%) organisasi yang mengalami
serangan selama 12 bulan terakhir.
Untuk menghitung kerugian kejahatan siber, Frost & Sullivan telah menciptakan model kerugian ekonomi berdasarkan data ekonomi makro dan hasil analisis yang didapat dari responden survei. Model tersebut dibagi menjadi tiga jenis kerugian yang bisa terjadi karena serangan keamanan siber:
Direct: Kerugian finansial yang
berhubungan langsung dengan sebuah serangan keamanan siber –
termasuk kerugian produktivitas, denda, biaya perbaikan, dll.;
Indirect: kerugian peluang bagi perusahaan seperti hubungan baik
dengan pelanggan karena kehilangan reputasi; dan
Induced: dampak serangan siber pada ekosistem dan ekonomi yang
lebih luas, seperti menurunnya jumlah pengeluaran pelanggan dan
perusahaan.
“Meskipun kerugian langsung serangan siber merupakan yang paling nyata, hal tersebut hanyalah seperti ujung puncak gunung es (iceberg),” kata said Hazmi Yusof, Managing Director Frost & Sullivan Malaysia dan SVP Frost & Sullivan Asia-Pacific. “Ada banyak kerugian-kerugian tersembunyi lainnya yang harus kita pertimbangkan dari sisi indirect dan induced, dan kerugian ekonomi setiap organisasi yang mengalami serangan keamanan siber seringkali diabaikan.”
Ancaman Siber Utama dan Celah dalam Strategi Keamanan Siber Organisasi-Organisasi di Indonesia
Meskipun serangan-serangan siber tingkat tinggi; seperti ransomware, telah menarik perhatian dari banyak perusahaan, studi tersebut menemukan bahwa bagi perusahaan yang telah mengalami serangan keamanan siber, Eksfiltrasi Data merupakan kekhawatiran terbesar karena memiliki dampak terbesar dengan waktu perbaikan yang paling lama.
Disamping ancaman dari luar, riset tersebut juga menunjukkan adanya celah-celah utama dalam pendekatan keamanan siber organisasi pada saat melindungi kekayaan digital mereka:
Keamanan menjadi sebuah renungan baru dipikirkan: Hanya 39% organisasi yang mempertimbangkan keamanan sebelum memulai proyek transformasi digital. Sebanyak 61% organisasi memikirkan keamanan siber hanya setelah mereka memulai proyek tersebut atau tidak mempertimbangkan sama sekali. Hal ini membatasi kemampuan mereka untuk merencanakan dan menjalankan proyek yang dikategorikan sebagai ”secure-by-design”, yang berpotensi menghasilkan produk yang tidak aman ke pasaran luas ;
Menciptakan sebuah Lingkungan Kompleks: Mematahkan anggapan populer bahwa mengembangkan sebuah portofolio solusi keamanan siber dalam skala besar akan menghasilkan perlindungan yang lebih kuat, survei tersebut menunjukkan bahwa 38% responden dengan lebih dari 50 solusi keamanan siber dapat pulih dari serangan siber dalam waktu satu jam. Sebaliknya, hampir dua kali lebih banyak responden (71%) dengan kurang dari 10 solusi keamanan siber memberi respon bahwa mereka dapat pulih dari serangan siber dalam waktu satu jam; dan
Kekurangan strategi keamanan siber: Meskipun semakin banyak organisasi yang mempertimbangkan transformasi digital untuk mendapatkan keuntungan kompetitif, studi tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden (54%) melihat strategi keamanan siber hanya sebagai cara untuk melindungi organisasi dari serangan siber dibandingkan sebagai sebuah strategi penggerak bisnis. Sedikitnya 19% organisasi melihat strategi keamanan siber sebagai sebuah penggerak transformasi digital.
“Lingkungan ancaman yang selalu berubah ini merupakan tantangan, namun banyak cara untuk menjadi lebih efektif menggunakan perpaduan yang tepa tantara teknologi modern, strategi, dan keahlian,” tambah Tony Seno Hartono, National Technology Officer of Microsoft Indonesia. “Microsoft memberdayakan bisnis di Indonesia untuk memanfaatkan transformasi digital dengan mebantu mereka untuk menggunakan teknologi yang tersedia bagi mereka, secara aman melalui platform produk dan jasa yang aman, dipadukan dengan keahlian yang unik dan kemitraan industri yang luas. Di Indonesia, kami bekerja sama dengan lima penyedia pusat data lokal, TelkomTelstra, CBN, VibiCloud, Visionet, dan Datacomm, untuk menghadirkan sebuah platform hybrid cloud yang memampukan bisnis di Indonesia untuk mengoptimalkan operasi dan memaksimalkan nilai perusahaan mereka.”
Artifical Intelligence (AI) adalah Garda Terdepan Berikutnya dalam Pertahanan Keamanan Siber
Di dalam dunia digital dimana ancaman siber secara konstan berubah-ubah dan latar serangan yang semakin meluas, AI kini menjadi sebuah lawan yang tangguh bagi serangan siber karena kemampuannya untuk mendeteksi dan bertindak terhadap vektor ancaman berdasarkan pada data insight. Seperti yang dinyatakan dalam “Making Indonesia 4.0”, satu dari lima teknologi utama untuk mendukung pengembangan Industry 4.0 adalah Artificial Intelligence. Studi tersebut menunjukkan bahwa lebih dari 5 dari 10 (84%) organisasi di Indonesia telah mengadopsi atau sedang merencanakan untuk mengadopsi pendekatan AI untuk mendukung keamanan siber.
Kemampuan AI untuk menganalisa dan merespon secara cepat pada data dengan jumlah yang sangat banyak kini semakin diperlukan di dunia dimana frekuensi, skala, dan kecanggihan serangan siber semakin meningkat.
Sebuah arsitektur keamanan siber yang didorong oleh AI akan menjadi lebih pintar dan diperlengkapi dengan kemampuan untuk memprediksi untuk memungkinkan setiap perusahaan memperbaiki atau memperkuat postur keamanan mereka sebelum masalah muncul. Hal tersebut juga memberi kemampuan bagi perusahaan untuk menyelesaikan setiap tugas seperti mengidentifikasi serangan siber, menghilangkan ancaman berbahaya dan memberbaiki bugs, lebih cepat dari manusia, membuatnya menjadi elemen yang semakin dibutuhkan untuk strategi keamanan siber setiap perusahaan.
Rekomendasi untuk melindungi perusahaan modern dalam dunia digital
Untuk membantu organisasi untuk bertahan dan merespon serangan siber dan infeksi malware, berikut enam cara terbaik yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pertahanan mereka terhadap ancaman keamanan siber:
Memposisikan keamanan siber sebagai sebuah penggerak transformasi digital: Tidak terhubungnya praktik keamanan siber dan upaya transformasi digital membuat frustasi para pekerja. Keamanan siber merupakan kebutuhan dalam era transformasi digital untuk menuntun dan menjaga agar perusahaan tetap aman melalui perjalanan tersebut. Sebaliknya, transformasi digital memberi peluang bagi praktik keamanan siber untuk meninggalkan cara lama dan menggunakan metode yang baru untuk menghadapi tantangan-tantangan saat ini;
Terus berinvestasi dalam memperkuat dasar-dasar keamanan Anda: Lebih dari 90% serangan siber dapat dicegah dengan memelihara praktik-praktik dasar terbaik. Menjaga kata sandi yang kuat, penggunaan otentikasi multi-faktor terhadap otentikasi mencurigakan jika diperlukan, memperbaharui dan memelihara keaslian perlindungan sistem operasi, perangkat lunak, dan anti-malware dapat meningkatkan kemampuan menghadapi serangan siber. Hal ini seharusnya tidak hanya mengandalkan seperangkat peralatan saja namun juga pelatihan dan kebijakan untuk mendukung dasar yang lebih kuat;
Memilih platform Awan yang konsisten dan aman, termasuk model Hybrid Cloud: Serangan pada keamanan siber melibatkan pembobolan data dan dapat dihindari dengan menyimpan data pada sistem komputasi awan yang konsisten dan lingkungan on-premise. Teknologi Microsoft terintegrasi dengan lancar pada ekosistem keamanan mitra kami untuk menghadirkan platform keamanan yang menyeluruh, dan ada lima mitra di Indonesia yang bekerja sama dengan Microsoft untuk membangun strategi hybrid komprehensif. Mereka dapat menyediakan platform dan perangkat manajemen yang akan membantu pelanggan untuk menyederhanakan dan menjadikan hybrid cloud mereka menjadi solusi bisnis yang cepat.
Memaksimalkan keterampilan dan peralatan dengan memanfaatkan peralatan terintegrasi terbaik: Peralatan terbaik tidaklah berguna di tangan seorang amatir. Kurangi jumlah peralatan dan kerumitan operasi keamanan Anda untuk memungkinkan operator Anda mengasah keterampilan mereka dengan peralatan yang ada. Memprioritaskan pemakaian peralatan yang terbaik merupakan sebuah cara yang bagus untuk memaksimalkan penanganan resiko Anda tanpa resiko penggunaan terlalu banyak alat dan kompleksitas bagi lingkungan. Hal ini secara khusus benar jika setiap peralatan di dalam rangkaian terintegrasi dengan baik untuk saling memanfaatkan satu sama lainnya.
Penilaian, pemeriksaan dan kepatuhan berkala: Organisasi sebaiknya selalu dalam keadaan patuh. Setiap penilaian dan peninjauan sebaiknya dilakukan secara teratur untuk menguji apakah ada celah yang muncul sementara organisasi dengan cepat bertransformasi dan menutup celah-celah tersebut. Jajaran pimpinan sebaiknya tetap patuh tidak hanya pada regulasi industri tetapi juga pada bagaimana organisasi berkembang dengan praktik-praktik keamanan terbaik; dan
Memaksimalkan penggunaan AI dan otomasi untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas: Dengan kurangnya ketersediaan kapabilitas keamanan, setiap organisasi perlu melihat pada otomasi dan AI untuk meningkatkan kapabilitas dan kapasitas operasi keamanan mereka. Kemajuan AI saat ini telah menunjukkan banyak hal menjanjikan, tidak hanya dalam meningkatkan deteksi yang bisa saja terlewatkan, tettapi juga dalam mempertimbangkan bagaimana signal-signal beragam data seharusnya diterjemahkan menjadi rekomendasi tindakan. Sistem seperti ini telah berhasil dalam implementasi awan dimana data dalam volume yang besar diproses secara cepat. Pada akhirnya, pemanfaatan otomasi dan AI dapat membebaskan sumber daya manusia yang berfokus pada keamanan untuk dapat melakukan aktivitas dengan tingkat yang lebih tinggi.
Tentang studi “Understanding the Cybersecurity Threat Landscape in Asia Pacific: Securing the Modern Enterprise in a Digital World”
Studi ini menggunakan sebuah survei yang melibatkan 1.300 responden dari 13 pasar di Australia, Tiongkok, Hong Kong, Indonesia, India, Jepang, Korea, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Taiwan and Thailand, 5 Semua responden merupakan pengambil kebijakan bisnis dan IT dalam membentuk strategi digital setiap organisasi mereka. 44% diantaranya merupakan pengambil kebijakan bisnis, termasuk CEO, COO dan Direktur; dan 56% merupakan pengambil kebijakan IT, termasuk CIO, CISO, dan Direktur IT. 29% partisipan berasal dari organisasi kelas menengah (250-499 staf); dan 71% dari organisasi skala besar (lebih dari 500 staf).
Sumber : Microsoft Indonesia
6,049 total views, 3 views today
You may like
-
LaLiga Bekerja Sama dengan Microsoft untuk Transformasi Sepak Bola secara Digital
-
Manjakan Gamers, Wallet Codes Indonesia Luncurkan 16 Produk Baru
-
POCO F3 5G Hadir untuk Merayakan Kelahiran Kembali “Flagship Killer”
-
POCO X3 Pro Diluncurkan di Indonesia
-
Sambut Hari Bumi, Ini 5 Perilaku Peduli Bumi Ala Dosen TikTok @BUIRAMIRA
Geeknews.id – Pada 12 September pukul 10:00 WIB, Tinder® akan menghadirkan Swipe Night, untuk pertama kali di Indonesia dan di dunia. Swipe Night, yang sebelumnya telah diluncurkan akhir tahun lalu di AS, merupakan sebuah cerita petualangan interaktif di dalam aplikasi Tinder dimana para pengguna akan diminta untuk menentukan pilihan di saat-saat penting. Setiap pilihan yang diambil oleh pengguna akan menentukan akhir dari cerita mereka di dalam petualangan ini. Tidak hanya itu, pilihan mereka juga akan menentukan dengan siapa dia akan match dan berguna untuk menjadi topik obrolan setelah serial seru ini berakhir.
Kekuatan Berbagi Pengalaman Digital
Pandemi telah menyadarkan kita bahwa obrolan yang memiliki dasar kesamaan yang dibagikan secara digital memiliki kekuatan yang besar. Keharusan untuk jaga jarak sosial dan di rumah saja yang dilakukan secara bersamaan telah membuat pengguna Tinder semakin cerewet dan kreatif. Di Indonesia, keaktifan pengguna memuncak pada tanggal 12 April 2020, yaitu di tengah terjadinya masa pembatasan sosial, dengan jumlah swipe antar pengguna di bawah umur 26 tahun meningkat 29% dan jumlah pengiriman pesan meningkat 61%. Selain itu, hampir sepertiga Generasi Z di Asia Pasifik (lahir antara 1996 dan 2012) menghabiskan waktu enam jam atau lebih dengan smartphone mereka. Swipe Night yang diciptakan untuk Generasi Z, akan membawa pengguna Tinder dari rumah mereka ke sebuah destinasi baru untuk terlibat dalam sebuah petualangan secara langsung dari smartphone mereka. Selama tiga minggu berturut-turut mulai 12 September, setiap cerita dari video berdurasi 7 menit ini akan tayang di aplikasi mulai pukul 10:00 WIB hingga Minggu tengah malam, dengan alur cerita yang berubah-ubah tergantung dari setiap swipe – apakah kamu akan menyelamatkan anak anjing, atau teman? Apakah kamu akan mengambil kotak P3K, atau…..
“Saat periode di rumah saja dimulai, kami melihat adanya peningkatan aktivitas pengguna kami di Tinder, sehingga kami sadar bahwa kami memiliki peran penting dalam mewarnai kegiatan mereka selama di rumah saja,” ungkap Jim Lanzone, CEO Tinder. “Ketika krisis kesehatan dunia terus berlanjut, kami percaya Swipe Night dapat memberikan suasana baru bagi pengguna kami di seluruh dunia. Kami berkomitmen untuk mendorong inovasi di Tinder dalam menciptakan lebih banyak cara untuk menyatukan pengguna kami, menghibur mereka, serta membantu mereka untuk bertemu dan mengenal orang baru”
Cerita Swipe Night
Swipe Night bercerita tentang sekelompok teman, dengan si pengguna Tinder sebagai subyek yang berperan sebagai tokoh utama. Plot cerita berkisar tentang sekelompok teman tersebut selama beberapa jam terakhir sebelum asteroid menghantam Bumi. Saat cerita berlangsung, pengguna Tinder akan menghadapi dilema moral dan pilihan praktis yang akan berdampak pada kejadian selanjutnya dan dengan siapa mereka akan match ketika cerita ini berakhir. Namun pengguna harus bertindak cepat: hanya ada tujuh detik untuk menentukan setiap keputusan. Setiap minggu, pilihan pengguna akan ditambahkan ke dalam profil Tinder mereka sehingga akan ada banyak materi untuk membuat lelucon ataupun untuk membuka pembicaraan dengan kenalan baru di Tinder.
Untuk menciptakan Swipe Night, Tinder bekerja sama dengan beberapa nama besar di bidangnya. Cerita video ini disutradarai oleh Karena Evans yang berusia 24 tahun (sutradara video musik Drake) dan ditulis oleh Nicole Delaney (Big Mouth, Netflix) dan Brandon Zuck (Five Points, Facebook Watch).
Pastikan untuk mengikuti serial Swipe Night setiap pekan di bulan September, mulai 12 September, tayang hanya di aplikasi Tinder mulai pukul 10:00 WIB. Setiap cerita Swipe Night hanya akan tersedia hingga hari Minggu tengah malam.
Waktu dan tanggal live sebagai berikut:
- Sabtu, 12 September pada pukul 10:00 – Minggu, 13 September pada pukul 23:59
- Sabtu, 19 September pada pukul 10:00 – Minggu, 20 September pada pukul 23:59
- Sabtu, 26 September pada pukul 10:00 – Minggu, 27 September pada pukul 23:59
18,623 total views, 5 views today
event
Apresiasi Pengguna, TikTok Gandeng 13 Mitra Brand dan Luncurkan #TikTokTreats
Published
4 tahun agoon
19 Juni 2020Geeknews.id – TikTok, platform terdepan di dunia untuk distribusi video singkat, memberikan apresiasi terhadap pengguna melalui program bertajuk #TikTokTreats. Program ini didukung oleh 13 mitra brand terkemuka di Indonesia, termasuk Indosat Ooredoo, Garuda Food, GoPay, Kintakun, EVOS, dan Tokopedia. Pengguna dapat mendapatkan berbagai macam hadiah melalui aplikasi TikTok dari tanggal 19 Juni hingga 5 Juli 2020.
Selama pandemi COVID-19, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat trafik internet atau data meningkat hingga 20%. “Kami sangat senang TikTok telah menjadi bagian dari hidup masyarakat Indonesia. #TikTokTreats merupakan bentuk apresiasi kami terhadap masyarakat Indonesia atas dukungan selama ini. Dengan berbagai macam brand-brand favorit, kami harap pengguna TikTok dapat menemukan beraneka ragam penawaran dan hadiah yang menarik dari mitra brand kami,” kata Jessica Gautama, Marketing Manager TikTok Indonesia. “Selanjutnya, kami juga berterima kasih atas dukungan dari mitra brand, kami berharap program ini dapat memberikan mitra brand kami eksposur yang lebih luas terhadap komunitas kreatif TikTok.”
Seiring dengan meningkatnya konsumsi konten video online, seperti yang tertulis dalam laporan McKinsey tentang sentimen konsumen Indonesia per bulan Juni 2020, TikTok menjadi salah satu platform pemasaran terkuat bagi perusahaan. “Kami senang dapat bekerja sama dan menjadi bagian dari program #TikTokTreats, karena TikTok telah menjadi platform yang memungkinkan brand IM3 Ooredoo untuk memperluas kesempatan berinteraksi dengan komunitas kreatif dalam format yang dinamis. Hal ini juga sejalan dengan semangat yang dibangun IM3 Ooredoo dalam mendorong anak muda Indonesia untuk berani berkolaborasi mengekspresikan interest-nya dalam membuat konten digital yang kreatif dan positif, baik dengan teman sendiri hingga berkolaborasi dengan konten kreator berpengalaman.” Kata Yavuz Fatih Yavuz, Senior Vice President – Head of Digital Indosat Ooredoo
Program #TikTokTreats bisa diikuti oleh semua pengguna TikTok. Caranya mudah, yaitu dengan membuka aplikasi TikTok, klik banner #TikTokTreats di laman “Temukan” atau “Discover“, lalu dapatkan TikTok point dan tukar dengan berbagai hadiah gratis serta promo diskon menarik.
Berikut adalah jumlah poin yang bisa didapatkan:
- Undang Teman ke TikTok, 1000 points
- Bagikan halaman #TikTokTreats kepada teman, 200 point
- Tonton pilihan video TikTok di halaman #TikTokTreats, 200 point, dan
- Check in setiap hari di halaman #TikTokTreats, dapatkan 100 point
Poin-poin yang terkumpul bisa ditukarkan dengan berbagai promo dan hadiah menarik dari berbagai brand mitra seperti Garuda Food, EVOS, MPL, Tokopedia, Kintakun, AnterAja, GoPay, KlikFilm, Kopiyor, OTW, PickCup, Gofyber, Gery Saluut dan Indosat Ooredoo. Untuk informasi lebih lengkap mengenai #TikTokTreats, silahkan unduh aplikasi TikTok di App Store atau Google Play.
15,013 total views, 11 views today
software
Grab Perkenalkan Strategi Platform Terbuka Untuk Ciptakan ‘Everyday Superapp’ Pertama di Asia Tenggara
Published
6 tahun agoon
10 Juli 2018Geeknews.id – GrabPlatform, sebagai bagian dari strategi ‘open platform’ untuk menciptakan ‘everyday superapp’ pertama di Asia Tenggara. Grab akan menambahkan beragam layanan harian yang sering digunakan ke dalam aplikasi Grab, bersama dengan para mitra unggulan, yang dapat menggunakan GrabPlatform untuk mengintegrasikan layanan mereka dengan Grab. Dengan demikian para mitra dapat berkembang secara lebih efisien di Asia Tenggara dengan memanfaatkan basis pengguna dan saluran distribusi terluas Grab melalui GrabPlatform. GrabPlatform adalah serangkaian API (application programming interface) yang memungkinkan para mitra untuk mengakses beragam komponen teknologi Grab, seperti logistik dan pembayaran.
“GrabPlatform memperkuat nilai ekonomi bagi seluruh pengguna lebih dari apa yang pernah kami ciptakan sebelumnya,” kata Anthony Tan, Group CEO & Co-founder, Grab.
Grab juga mengumumkan layanan terbarunya, GrabFresh, sebuah layanan pengiriman barang belanjaan on-demand. Tersedia di aplikasi Grab, GrabFresh merupakan integrasi rekanan GrabPlatfrom dengan HappyFresh, penyedia layanan pengiriman barang belanjaan terdepan di Asia Tenggara. Mulai bulan ini, Grab berekspansi ke kategori pembelanjaan rumah tangga terbesar di kawasan ini dan mengambil langkah lain untuk maju dan menjadi ‘everyday superapp’ di Asia Tenggara.
Visi Grab sebagai ‘everyday superapp’ terwujud dalam aplikasi Grab yang terbaru. Para pelanggan akan menikmati pengalaman Grab yang baru dimana aplikasi Grab tak hanya menyediakan beragam layanan, namun juga informasi yang relevan dengan kebutuhan mereka saat itu. Home screen terbaru Grab menampilkan akses terhadap pembayaran dalam satu ketukan dan navigasi yang mudah ke seluruh layanan harian, yang dilengkapi dengan news feed yang membantu para pengguna menemukan ulasan mengenai kota di mana mereka berada, serta informasi tematik bermanfaat, seperti lokasi masjid terdekat selama bulan Ramadan hingga skor pertandingan sepakbola terkini dalam gelaran Piala Dunia.
Peluncuran GrabPlatform dilatarbelakangi oleh tahun pencapaian bagi Grab.
- Grab berhasil menembus 2 miliar perjalanan pada 7 Juli 2018. Untuk mencapai 1 miliar perjalanan, dibutuhkan waktu 5 tahun dan 4 bulan sedangkan hanya dalam kurun waktu kurang dari 9 bulan Grab berhasil mencapai 1 miliar berikutnya.
- Grab merupakan perusahaan pertama di Asia Tenggara yang akan mencapai target pendapatan sebesar US$1 miliar pada akhir 2018.
- Transportasi masih berkembang pesat dengan Gross Merchandise Volume (GMV) lebih dari dua kali lipat selama 12 bulan terakhir.
- Bisnis-bisnis baru berkembang dengan pesat. GrabFood, yang berkembang dari 2 menjadi 6 negara pada kuartal kedua tahun 2018, telah tumbuh sebesar 9 kali dalam GMV selama 12 bulan terakhir.
- Dalam jangka waktu lima bulan (Januari – Mei 2018), total volume pembayaran Grab Financial mencapai lebih dari dua kali lipat. Grab Financial kini menjadi platform pembayaran mobile terkemuka di Asia Tenggara.
“Selama enam tahun terakhir, kami telah bekerja keras untuk meningkatkan teknologi kami dan memperluas jangkauan kami. Aset-aset kami telah teruji melalui berbagai layanan kami. Kami telah berkembang dari perusahaan yang menawarkan teknologi kami sebagai platform pemesanan bagi operator taksi, hingga menyediakan mitra pengemudi sebagai armada pengiriman bagi perusahaan-perusahaan e-commerce. Sekarang merupakan waktu yang tepat untuk menawarkan keahlian kami kepada sekelompok rekanan terpilih – dan menjadikan platform kami terbuka bagi ekosistem Asia Tenggara yang lebih luas lagi. Dengan lebih dari 100 juta unduhan di perangkat bergerak, jaringan yang terdiri dari 7,1 juta mitra pengemudi, mitra pengiriman, pedagang dan agen, serta teknologi pembayaran dan dukungan teknologi yang kuat, kami berada pada posisi yang lebih unggul dari siapapun di wilayah ini untuk membantu perusahaan-perusahaan rintisan dan bisnis lain untuk dapat tumbuh dan berkembang seperti kami,” tutur Anthony Tan, Group CEO & Co-founder, Grab.
Barang belanjaan dikirim dalam satu jam dengan GrabFresh
Masyarakat telah menggunakan Grab untuk bepergian, makan siang, mengirimkan paket, dan membayar belanjaan. Mereka dapat melewati antrian yang panjang dan membeli barang belanjaan untuk keluarganya dengan GrabFresh.
Melalui kemitraan dengan HappyFresh, para pelanggan Grab dapat menikmati aktivitas berbelanja yang nyaman dari rumah. Produk-produk yang segar maupun beku merupakan barang-barang yang umum dibeli, dan para mitra pengemudi GrabExpress dan rekanan pengiriman dapat mengirimkan barang belanjaan hingga ke depan pintu pelanggan dalam waktu satu jam atau sesuai waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
GrabFresh yang didukung oleh HappyFresh, menawarkan layanan bernilai tambah antara lain:
- Pilihan terluas yang mencakup lebih dari 100.000 produk dari 50 jaringan supermarket dan pusat perbelanjaan khusus.
- Pembeli pribadi terlatih yang mengetahui cara memilih barang yang tepat seperti produk-produk segar, dan dapat merespon terhadap instruksi yang spesifik. Saat menerima barang belanjaan tersebut, para pelanggan dapat menolak apabila barang belanjaan tidak memuaskan.
- Fleksibilitas dan kenyamanan untuk mengirimkan barang belanjaan hingga ke rumah ketika Anda menginginkannya.
“Pengiriman barang belanjaan merupakan peluang besar di Asia Tenggara. Berdasarkan riset kami, 70% pengguna aplikasi pengiriman barang belanjaan berbelanja setidaknya satu kali dalam seminggu, dan mereka suka berbelanja dari toko-toko di mana mereka biasa berbelanja. Mereka menginginkan ketersediaan barang belanjaannya dan memperolehnya saat diperlukan. GrabFresh telah memiliki pilihan produk terluas jika dibandingkan dengan layanan pengiriman barang belanjaan lainnya,” ungkap Guillem Segarra, CEO of HappyFresh.
Guillem Segarramenambahkan, “Grab merupakan mitra terbaik yang kami miliki. Banyaknya mitra pengemudi yang mereka miliki memungkinkan kami untuk menambahkan jumlah pengiriman dan meningkatkan waktu pengiriman. Kami juga dapat memperluas dan memperkenalkan layanan kami ke ranah global secara efisien. Hal ini memungkinkan kami untuk fokus pada kekuatan kami, yakni memberikan pengalaman pelanggan yang terbaik melalui pembeli pribadi yang terlatih.”
GrabFresh akan hadir sebagai layanan uji coba di Jakarta mulai bulan ini, begitu pula di Thailand dan Malaysia pada akhir 2018. Sementara kehadirannya di negara-negara lain akan menyusul.
Berkembang pesat dan menjangkau jutaan pelanggan setiap harinya dengan GrabPlatform
Grab akan bekerja dengan para rekanan yang unggul di sektornya masing-masing, dan menawarkan layanan harian yang paling relevan bagi kehidupan harian konsumennya, serta berpotensi untuk menawarkan peluang penghasilan kepada micro-entrepreneur dan bisnis kecil dalam jumlah yang lebih banyak.
GrabPlatform merupakan serangkaian API (application programming interface)yang memberikan akses terhadap komponen-komponen teknologi Grab, termasuk transportasi, logistik, pembayaran, otentikasi pengguna, pengiriman pesan, wawasan, dan pemetaan.
GrabPlatform memberikan para rekanan akses terhadap gabungan dari aset-aset inti Grab yang tidak dapat ditawarkan siapapun di Asia Tenggara, termasuk jaringan distribusi terbesar dengan 7,1 juta mitra pengemudi, mitra pengiriman, agen dan pedagang, kehadiran yang luas di 225 kota pada 8 negara yang tersebar di Asia Tenggara, serta serangkaian teknologi dan produk yang disesuaikan bagi masyarakat Asia Tenggara.
“Asia Tenggara tengah bersiap menjadi wilayah dengan ekonomi terbesar keempat pada 2050. Seiring dengan semakin banyak masyarakat yang berada pada kelas menengah, infrastruktur teknologi terus berkembang, dan perusahaan harus cepat beradaptasi dengan peluang di pasar berkembang. Penggabungan aset-aset Grab dengan keahlian khusus para mitra kami akan memungkinkan Grab dan para mitra kami untuk berkembang dengan sangat efisien dan melayani semakin banyak pelanggan di Asia Tenggara secara cepat setiap harinya,” ungkap Anthony Tan.
Para mitra GrabPlatform dapat bekerja sama dengan Grab dalam berbagai cara untuk berfokus dalam mengembangkan bisnisnya, selagi mengurangi kompleksitas operasional mereka.
- Membangun ke dalam GrabPlatform: Para mitra dapat menyediakan semakin banyak layanan kepada pengguna Grab, seperti GrabFresh, yang didukung oleh HappyFresh.
- Berkembang dengan GrabPlatform: Memungkinkan para mitra untuk mengintegrasikan perangkat teknologi dan produk Grab ke dalam situs maupun aplikasinya. Produk-produk yang dapat diintegrasikan oleh para mitra termasuk GrabPay untuk pembayaran mobile, GrabExpress untuk logistik, atau GrabProfiles untuk otentikasi pengguna.
- Terlibat melalui GrabPlatform: Para mitra dapat secara aktif melibatkan pelanggan Grab melalui news feed Grab dan program loyalitas GrabRewards melalui berbagai konten menarik seperti ulasan dan program promosi.
Dapatkan pengalaman ‘Everyday Superapp’
“Tujuan kami adalah menjadi sebuah aplikasi di Asia Tenggara yang menawarkan seluruh kebutuhan harian yang Anda butuhkan, kapanpun Anda membutuhkannya, bahkan sebelum Anda menyadari bahwa Anda membutuhkannya. Para pelanggan Grab akan menikmati beragam layanan terbaru yang mengagumkan seperti berbelanja, pembayaran utilitas, hiburan, dan layanan lainnya sebagai bagian dari ‘everyday superapp’ yang paling berguna di Asia Tenggara,” tutur Jerald Singh, Head of Product at Grab.
Selain pengiriman barang belanjaan, Grab juga menawarkan ‘Pulsa’, sebuah layanan untuk mengisi ulang pulsa nomor prabayar Anda di Indonesia.
Aplikasi Grab akan menampilkan news feed yang membuat aplikasi ini semakin relevan, berguna, dan informatif bagi Anda yang sedang bepergian. Dengan menampilkan berita, ulasan, dan hiburan, pelanggan Grab dapat membaca ulasan dari restoran atau pusat perbelanjaan terdekat, menyaksikan film pendek karya produser lokal atau bermain games. Konten akan disesuaikan secara tematik, seperti waktu untuk berbuka puasa selama bulan Ramadan, atau rekomendasi untuk menggunakan mobil atau motor saat musim hujan.
Grab juga meluncurkan kemitraan dalam bentuk konten dengan Yahoo. Para pelanggan Grab dapat membaca berita-berita terkini kapanpun di Singapura, Malaysia, dan Filipina. Kemitraan serupa lainnya akan diumumkan segera di negara-negara lain.
“Yahoo sangat gembira dapat bermitra dengan Grab di Singapura, Malaysia, dan Filipina sebagaimana mereka memperbarui pengalaman penggunaan homescreen di pasar-pasar ini. Dengan pemahaman yang mendalam terhadap pengguna di wilayah ini, Grab telah berinovasi secara konsisten untuk memberikan apa yang diinginkan oleh pelanggan. Kami berharap untuk dapat menginformasikan, menghibur, dan terhubung dengan audien yang lebih besar, serta memberikan konten terpercaya Yahoo yang dapat diandalkan oleh mereka dengan kenyamanan yang mereka harapkan dari Grab,” tutur Rico Chan, Managing Director, Oath INSEA, Hong Kong and Japan.
Para wirausahawan dan pebisnis dapat bergabung dengan GrabPlatform melalui Grab Ventures: https://ventures.grab.com/
Pengalaman Grab yang baru akan mulai diluncurkan di Singapura dan Indonesia pada ponsel dengan sistem operasi iOS mulai hari ini, dan Android pada 18 Juli mendatang. Sementara itu, negara-negara lain akan merasakan pengalaman Grab yang baru pada kuartal ketiga tahun ini.
Sumber : Grab Indonesia
12,385 total views, 7 views today
software
Di Era Digital, Alternatif Investasi Modalku Menjadi Pilihan Generasi Muda Indonesia
Published
6 tahun agoon
30 Mei 2018Geeknews.id – Memasuki pertengahan tahun 2018, Modalku, selaku startup peer-to-peer (P2P) lending terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, telah mencatat 50.000 orang yang telah terdaftar sebagai pemberi pinjaman. Hingga saat ini, Modalku telah menciptakan kontribusi bersih bagi pemberi pinjaman di Indonesia sebesar lebih dari Rp 50 miliar, dengan tingkat default di bawah 1%. Data platform menunjukkan bahwa 93% dari pemberi pinjaman Modalku di Indonesia memperoleh pengembalian positif terhadap pendanaan mereka. Yang menarik, survei Modalku menunjukkan bahwa hampir 70% dari pemberi pinjaman yang aktif adalah mereka dari generasi millennial. Hal ini menunjukkan daya tarik tekfin (teknologi finansial) bagi generasi muda.
Generasi muda, terutama mereka yang masuk rentang usia millennial, dibesarkan di era digital dengan semua perkembangan teknologinya. Secara intuitif, generasi muda mencari layanan keuangan yang praktis dan user-friendly. Modalku menawarkan produk yang mudah dimengerti dan mudah digunakan. Bahkan, semua aktivitas pendanaan dapat dilakukan melalui smartphone kapanpun dan di manapun.
Modalku menyediakan layanan P2P lending, di mana peminjam (UMKM lokal yang berpotensi) dipertemukan dengan pemberi pinjaman (individu atau institusi yang mencari alternatif investasi) melalui pasar digital. Dengan mendanai pinjaman usaha untuk perkembangan UMKM, pemberi pinjaman mendapatkan alternatif investasi dengan tingkat return yang menarik, lebih tinggi dibandingkan instrumen seperti deposito dan obligasi, sekaligus ikut serta memberdayakan usaha lokal.
“Sejak awal, tim Modalku menekankan agar layanan kami mudah dimengerti, juga memiliki proses yang nyaman dan praktis untuk digunakan. Kami merasa senang bahwa layanan Modalku selama ini menerima respons yang baik dari generasi muda,” kata Alexander Christian, Digital Marketing Director Modalku. “Salah satu inovasi kami demi kemudahan pengguna adalah fitur Pendanaan Otomatis, di mana pemberi pinjaman dapat mengatur tipe pendanaan sesuai preferensi masing-masing. Tingkat pengembalian, jangka pinjaman, serta alokasi dana per pinjaman dapat disesuaikan. Semua tinggal diatur melalui akun Modalku tanpa perlu lagi memilih pinjaman secara manual. Ini menghemat waktu karena pemberi pinjaman tak perlu repot sering-sering memantau pinjaman.”
Tambahnya, “Pendanaan Modalku juga mudah disesuaikan dengan preferensi investasi masing-masing. Modalku memiliki credit scoring grade, di mana kami memberi penilaian terhadap pinjaman UMKM berdasarkan tingkat risikonya. Pemberi pinjaman pun bisa memilih pinjaman sesuai toleransi risiko masing-masing, dengan tingkat pengembalian rata-rata sebesar 10-14% per tahun. Tapi semua tergantung pilihan pemberi pinjaman, ada yang mendapatkan tingkat pengembalian hingga 24% dalam setahun. Modalku juga selalu menganjurkan agar pemberi pinjaman membangun portofolio yang terdiversifikasi agar risiko lebih terkontrol.”
Selain menjadi alternatif investasi dengan proses online yang praktis, pendanaan Modalku memiliki dimensi sosial. Pinjaman usaha akan digunakan oleh pelaku bisnis UMKM yang berpotensi untuk mengembangkan usahanya. Dengan kontribusi terhadap usaha kecil, maka ekonomi negara dan inklusi keuangan dapat terus berkembang. Pemberdayaan UMKM lokal juga akan berdampak pada pemerataan ekonomi masyarakat Indonesia.
Saat ini, Modalku telah menyalurkan lebih dari Rp 1,67 triliun total pendanaan bagi UMKM di Asia Tenggara. Dari total pendanaan tersebut, Rp 920 miliar telah disalurkan ke UMKM Indonesia. Sejak berdiri, Modalku telah meraih Series A dan Series B funding terbesar bagi platform P2P lending di Asia Tenggara, masing-masing sebesar Rp 100 miliar dan Rp 350 miliar. Pendanaan Series B Modalku, yang diumumkan April 2018, didukung oleh SoftBank Ventures Korea, Sequoia India, Alpha JWC Ventures Indonesia, serta Golden Gate Ventures.
Sumber : Modalku
11,782 total views, 5 views today
software
E-Commerce : Perkembangan Blanja.com dalam Mengarungi Industri E-Commerce di Indonesia
Published
6 tahun agoon
29 Mei 2018Geeknews.id – Pertumbuhan industri e-commerce di Indonesia terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Bahkan, kini Indonesia disebut sebagai pasar terbesar e-commerce untuk kawasan Asia Pasifik. Di tengah persaingan e-commerce di tanah air tersebut, BLANJA.com berhasil mengalami kenaikan Gross Merchandise Value (GMV) dua kali lipat setiap tahunnya dan pertumbuhan member lebih dari 70% sejak tahun 2014.
Sebagai e-commerce yang lahir dari dua perusahaan besar yaitu Telkom Indonesia dan e-Bay, BLANJA.com hadir sebagai e-commerce pertama yang memiliki misi untuk memberikan kontribusi positif dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia melalui pemberdayaan UKM. Halaman Asli Indonesia, didedikasikan bagi UKM dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas produk lokal.
CEO BLANJA.com Aulia E Marinto menjelaskan, kami memiliki unique selling point yang kami yakini mampu menjadi senjata utama dalam berkompetisi di pasar yang semakin kompetitif. Unique selling point tersebut adalah kekuatan sinergi grup, baik dari Telkom Group dan sinergi BUMN . Lebih lanjut Aulia mengatakan, “ Implementasi dari sinergi ini sudah terbukti mampu membawa brand BLANJA.com sampai di tahap ini. Brand maupun UKM mengenal kami sebagai salah satu pilihan utama memperluas bisnis mereka secara online”
BLANJA.com mencatat pertumbuhan yang sangat positif. BLANJA.com mendapat kepercayaan dari > 45.000 UKM yang tersebar dari sabang sampai merauke, melalui program #BLANJAJEMPUTUKM yang bersinergi dengan berbagai stakeholder, diantaranya; Kementerian BUMN melalui program Rumah Kreatif BUMN, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melalui pemberdayaan produk unggulan BumDes, Kementerian perindustrian melalui program e-smart IKM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui program UMKM Go Online, Asosiasi E-Commerce Indonesia dengan program Kenduri e-UKM, Lokal Good, dan lain – lain.
Berbagai pencapaian tersebut tentunya tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, terutama rekan-rekan media yang selalu setia menemani perjalanan BLANJA.com. “Semoga kerja sama dan hubungan baik yang telah dibangun selama 4 tahun ini dapat terus terjaga dan berkembang lebih erat,” tutup Aulia.
Sumber : Blanja.com
12,704 total views, 7 views today