Geeknews.id – Nama Lebah
Ganteng sudah tak asing bagi penonton film-film asing di dunia
maya. Lebah Ganteng adalah orang yang ‘berjasa’ mengindonesiakan
film-film yang terkadang tak ada terjemahannya. Nama itu muncul di
mana-mana. Awal, sesekali di pertengahan, sampai akhir film.
Siapa sosok di balik Lebah Ganteng,
sang empunya situs Lebahku itu tak mau membuka topeng. Ditelepon
pun tak mau. Ia hanya memastikan bahwa dirinya pria, bukan
wanita.
Karena itu ia memilih membubuhkan
nama Ganteng di belakang Lebah. Soal dari mana asal Lebah,
alasannya tak jauh dari filosofi bahwa binatang itu punya banyak
manfaat.
“Untuk apa saya gembar gembor
identitas saya? Ini hanya hobi untuk sekedar membantu dan berbagi,”
katanya saat dihubungi CNNIndonesia.com. Nama
samaran, ia menambahkan, juga untuk membedakan dunia nyata dan
maya. Dengan nama itu, ia bekerja di dunia maya.
Ia mengaku ikut senang yang
dilakukannya di dunia itu berguna buat orang lain. Pencinta film
jadi bisa menonton cuma-cuma, dapat terjemahan Indonesia pula.
“Berawal dari hobi saja dan
akhirnya keterusan menjadi penerjemah, karena ada rasa senang saat
orang lain merasa terbantu dengan terjemahan saya,” katanya melalui
pesan singkat.
ebah Ganteng menjalani hobinya
sejak 2011. Mahasiswa di Surabaya itu melakukannya di waktu luang,
seperti saat malam hari atau libur. Ia mengakui, itu sebenarnya
melelahkan.
Menerjemahkan satu film bahasa
Inggris ke bahasa Indonesia saja bisa satu atau dua hari.
“Tapi itu juga menyenangkan,” ia
melanjutkan.
“Dibuka di Notepad, terjemahkan,
tidak ribet seperti pikiran orang kok,” ia menceritakan proses
dirinya menerjemahkan. Ia bisa melakukannya sendiri, atau kadang
bersama tim.
Selama ini, Lebah Ganteng mengakui,
ia melakukannya secara suka-suka dan tidak terikat pada pihak
tertentu. Pilihannya tergantung dia. Kalau ada film yang dia suka,
diterjemahkan. Karena hanya dilakukan untuk hobi, kegiatan itu pun
tak dapat bayaran.
“Tidak ada penghasilan dari hobi
menerjemahkan ini. Hanya kepuasan saja,” ujarnya.
Namun, sesekali ia dapat donasi.
“Itu pun sedikit sekali,” lanjut Lebah Ganteng lagi.
Si Lebah menegaskan saat ini ia tak
ingin melanjutkan hobinya menjadi pekerjaan. Namun, tentu ia tak
menutuo kemungkinan jika ada tawaran menarik datang kepadanya.
“Kalau ada bioskop atau stasiun TV
yang merekrut kenapa tidak? Kalau memang ada yang merekrut secara
profesional dengan penghasilan bagus, pasti saya ambil karena
selama ini hanya hobi saja,” kata dia. Selama ini, ia sudah pernah
dapat beberapa permintaan khusus.
Jika begitu, bayarannya bergantung
pada durasi dan banyaknya percakapan.
“Tidak ada nominal pasti,”
katanya.
Sumber :
cnnindonesia.com